Sabtu, 03 Maret 2012

Mereka Berdiri, Dalam Shaf-Shaf Yang Rapi

"MEREKA BERDIRI, DALAM SHAF SHAF YANG RAPIH"

Tangkainya sederhana, daunnya pun biasa saja.
Tumbuh dilumpur kotor nan basah, bersahabat dengan rerumputan.
Mereka hidup rukun, saling menguatkan dan berpegangan tangan. Hingga nanti, hingga mereka beranjak dewasa - berbunga, menebarkan serbuk sari kebahagiaan diusia mudanya - mempersiapkan dirinya hingga matang, seiring berisi semakin merunduk, lalu menguning mengukirkan senyum diwajah petani yang setia menengoknya disetiap pagi.

Usianya tidak lama, tapi sungguh ia telah dewasa.
Cerita hidupnya singkat, tapi berkesan dan syarat manfaat.
Tak peduli bagi siapa saja, ikan ikan yang bermain sambil berteduh atau serangga pencuri dan ulat ulat nakal. Dari sosoknya banyak lukisan keteladanan untuk kita, Manusia.

Akarnya tidaklah kokoh..
Tapi cukup menunjang batangnya yang sederhana.
Karena hidupnya memang tidak lama, tugas utamanya hanya memberi manfaat kepada Manusia dan mahluk Nya yang lain. Selebihnya mereka berstasbih memuji Nya, lalu khusyuk mempersiapkan benih benih berkualitas untuk keturunannya, agar kelak terlahir tunas baru berkualitas pula sebagai warisannya..

Mereka memiliki intuisi dan berdisiplin tinggi,
Hingga mereka memang berpredikat pencetak benih benih unggul.
Mereka sibuk mempersiapkan buahnya, dikeseluruhan hidupnya pun mereka memberi ketenangan.. kepada petani yang menatapnya. Ketika ia mulai menguning, petani bahagia memandanginya, dari surau kecilnya selepas ashar atau di antara embun embun gemericik di subuh harinya.

Akarnya tidak kokoh, tapi kuat mencengkram!
Mereka tidak ingin terpisah dari kelompoknya, mereka ingin tubuhnya yang rapuh tetap teguh!

Mereka berdiri dalam shaf shaf yang rapi..
Merekapun bergabung dengan kelompok kelompok lain menjaga silaturahim.
Lihatlah!

Lihatlah padi yang bisa berdiri kokoh di atas lumpur basah!
Mereka kuat karena saling berpegangan bersama saudaranya, hidup rukun, saling melengkapi dan menguatkan.

Hingga saatnya angin berhembus..
Mereka berpelukan, mereka berserikat dalam satu kesatuan..
Sungguh mereka kuat bukan karena sepohon nan kokoh, batangnya pun rapuh.
Mereka hanya berdiri bersamaan, tidak menghiraukan lagi perbedaan kualitas atau jenis.

Lihat saja satu padi yang berdiri sendiri, atau terpisah dari jemaahnya..
Ia lemah, ketika buahnya mulai matang, tubuhnya patah dan tumbang, ia terjatuh, ia butuh sandaran..

Begitupun Manusia yang butuh seseorang dalam hidupnya.
Kita butuh saudara untuk sekedar bersandar, meneguhkan jiwa yang rapuh, melengkapi satu sama lain, menjalin silaturahim, mendekapkan ukhuwwah dan berserikat agar menjadi kuat.

Begitulah padi padi yang telah dewasa, semakin berisi semakin menunduk.
Adalah cerminan tak terbantahkan bagi manusia yang berakal. Semakin berilmu seharusnya semakin menunduk. Semakin banyak yang ia ketahui, semakin ia sadar bahwa banyak hal yang belum ia ketahui di Dunia ini.

Hingga ia menunduk dengan sempurna.
Lihatlah lagi, sang padi tak pernah riya atas kebaikannya..
Bahkan ia tetap diam. Tidak sekalipun gaduh atau mengaduh saat dipangkas pak petani, daun daunnya hanya gemerisik sebagai isyarat tasbihnya..

Ia tidak sombong..
Padalah mereka adalah superstar hebat yang dikenal diseluruh Dunia.

Lihatlah ketawadhuan mereka,
Mereka berzuhud dan mempersiapkan dirinya.
Merekapun tahu, tak lama dunia itu..
Hingga kesemua dari mereka diam dan menunduk dimasa kematangannya.

Adapun kerabat padi yang congkak berdiri, dan enggan menunduk..
Dapat dipastikan ia tidak berisi, seperti manusia yang merasa pandai dan benar sendiri, padahal laksana padi yang gagal. Hanya padi yang tak berisi, atau mungkin mati.

Laksana hati manusia yang mati sebelum kematian!
Semoga itu bukan padi yang mati, semoga itu hanyalah padi muda yang belum berisi.

Jikapun itu benar benar tanda kematian hati..
Semoga itu bukan saudara kita, atau kita sendiri.
Menunduklah..

Merunduk seperti padi.

Rasulullah saw. bersabda:
"Hindarilah oleh kamu sekalian berburuk sangka karena buruk sangka adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kamu sekalian saling memata-matai yang lain, janganlah saling mencari-cari aib yang lain, janganlah kamu saling bersaing (kemegahan dunia), janganlah kamu saling mendengki dan janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling bermusuhan tetapi jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara". (Shahih Muslim No.4646, Riwayat Abu Hurairah ra.)

وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri". (TQS Lukman; 18)

Subhanallah..
Inilah sebagian kecil Hikmah Hikmah Nya yang bertebaran..
Hanya dari satu jenis rumput liar yang buahnya kita makan setiap hari.
Hikmah dari Penciptaan Padi yang habitatnya telah Allah hamparkan diseluruh permukaan bumi ini.
Sungguh di semesta yang luas ini terdapat Hikmah Hikmah Nya..
Tak ada sesuatupun ciptaan Nya yang sia sia.
Kesemuanya adalah Ayat Ayat Nya yang tersirat..

Saudaraku, mari berjalan berdampingan
Menuju keabadian...
BY: Nuruddin Al Indunissy

Baca Selengkapnya...

Selasa, 31 Januari 2012

bukan cinta biasa

Baca Selengkapnya...

Jumat, 10 Juni 2011

For the Rest of My Life Lyrics


I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
OOOOO
And theres a couple words I want to say


For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife and my friend and my strength
And I pray we`re together eternally


Now I find myself so strong
Everything changed when you came along
OOOO
And theres a couple word I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart now that you`re here
Infront of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I`m singing loud that I`ll love you eternally

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you.loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for open my eyes
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart

Artist: Maher Zain
Album:
Thank You Allah
Copyright:
Awakening Records 2009

suka sangat lagunya ^_^ hehehehe... kereen, indahnya mîtsâqun ghalîzh hehehe...

allahumma amiiinn
Baca Selengkapnya...

Jumat, 20 Mei 2011

SABAR BERPROSES

Ini yang ke kesekian kalinya saia akan berkata “Betapa luar biasanya perjuangan hidup Seekor kupu-kupu` hehehehe

Yuuk belajar dari kupu-kupu :)

Ga’ ada salahnya kan belajar dari binatang, Toh di alquran juga Allah telah memerintahkan kita untuk terus belajar dari apa dan siapapun, termasuk pada semut dan lebah atau hewan paling cantik si upuk-upuk,

karena proses perjuangannya yang luar biasa “dari ulat yang jalannya sangat pelan, tak bersayap tak berdaya, bahkan ada yang bilang menjijikan, ekh… pada akhirnya si ulat menjelma menjadi kupu-kupu yang sayapnya indah, kepakkan sayap yang lincah dan membuatnya bisa terbang kemana saja yang ia mau. Dan semua orang pun suka padanya


Disinilah nilai atau pelajaran yang bisa kita petik… yaitu perjuangannya menjalani sebuah proses. Dimana fase kepompong, si ulat menjalani PROSES metamorfosa dengan penuh KESABARAN, ia bersabar untuk berpuasa selama dalam kepompong, dan pada detik-detik akhir fase dari sebuah kepompong, dengan penuh upaya ia bersabar menunggu lubang kecil pada kepompong itu menjadi besar agar dirinya bisa keluar, dan ia bersabar untuk tidak tergesa-gesa bergerak hingga cairan yng melindung dirinya habis sempurna. tentunya dengan waktu yang telah di atur oleh Allah. “waktu yang tak bisa ditawar lagi” kemudian betapa ia harus bersabar menanti saat-saat yang sangat ia dambakan menjadi kupu-kupu. So sweet…

Hmm…

sabar dalam berproses… tentunya kita tidak mau kalah dengan si upuk-upuk kan! Hehehe. Dan sebagai makhluk Allah dengan banyak keinginan, harapan, mimpi dll… untuk menggaipai semua itu butuh proses kan!, “karena segala sesuatu di dunia ini butuh proses”


adalagi keinginan sejuta umat, yaitu kita ingin untuk jadi lebih baik… maka bersabarlah, berproseslah dalam pendewasaan diri, dimana kita harus Sabar terus belajar hingga di akhir hidup kita, bersabar dalam mengarungi samudera duka , bersabar meyakinkan diri apa-apa yang menimpa dalam hidup kita adalah sesuatu yang telah Allah lukiskan untuk kita dengan indah, dan bersabar menuai hikmah,

Walau kadang sulit untuk bersabar , disinilah peran proses yang harus kita perjuangkan, menikmati proses, bukan hasil dari proses itu, karena Allah tidak menilai hasil dari kita, tapi Allah menilai usaha kita dalam memperjuangakan hasil yang lebih baik baik, yaitu prosesnya. Dan insya Allah semua tidak sia-sia dan akan berbuah pahala. Yakinlah


Innallaha ma’ash shaabiriin. Sesungguhnya Allah itu beserta orang-orang yang sabar. (Q.S. Al-Baqarah [2]:153).


Jadi…..

BERPROSESLAH, untuk sesuatu yang lebih baik

dan semua proses yang baik, butuh kesabaran yang lebih.

Bunga tidak mekar dalam waktu semalam, Kupu-kupu, harus rela digedong sebagai kepompong, kota Roma tidak dibangun dalam sehari. Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan. Mutiara yang elok harus rela bersemedi lama untuk menghasilkan warna yang gemilau.


Ok temand…

BEREVOLUSILAH LAYAKNYA PROSES KEPOMPONG MENJADI KUPU-KUPU YANG MEMPESONA… DARI MANUSIA BIASA MENJADI MANUSIA SUKSES.



Fitria yang Dhoif..

Kembali menulis…

Kembali belajar menulis…

Di selah-selah kesibukan penghujung semester…

ada semangat untuk menulis lagi,

berhubung Mencoba bersabar menanti datangnya liburan… *hahaha*


Keep ISTIQAMAH

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 30 April 2011

Inspirasi Dahsyat

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia member kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (Q.S An-Nahl:78)

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar-Rad:11)

Maha Suci Allah yang di atngan-Nyalah segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Q.S Al Mulk :1-2)

“Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah, jika ia baik, maka baik seluruh tubuh. Jika ia buruk maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati “(H.R Bukhari Muslim)

“sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (H.R Tirmidzi)

“Barang siapa bergembira atas kebaikan dan bersedih atas keburukannya, maka dia adalah seorang mukmin” (Thabrani dari Abu Musa ra.)

Baca Selengkapnya...

Selasa, 15 Februari 2011

IBU - Haddad Alwi feat. Farhan

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu



(sedih bgt n kangen banget ma bunda "love u MOM")
Baca Selengkapnya...

Jumat, 11 Februari 2011

Apa kabar Sayap...??

Pengen nangis... sayapku terluka... kehilangan kekuatan untuk mempertahankan sayap yang indah mempesona... *jiaaaaaaaaah lebay :P
Apa kabar sayap??? *Hahaha bingung yach :P
Hehehe sebenarnya judulnya

Kaifa haluk akhwatul iman??


Masihkah iman itu kuat untuk mengepakkan sayap-sayap yang indah...

Masihkah iman itu mampu, mengepakkan sayapnya untuk mencari Ridha_Nya...

Masihkah iman itu mampu, mengepakkan sayapnya pada taman-taman surga...

Masihkah iman itu mampu, mengepakkan sayapnya dengan sabar ...

Pertanyaan terakhir dari ribuan tanya tentang sayap...

“Masih SETIA kah kepakkan sayap-sayap untuk_Nya...”

Ana bingung sendiri Jawabannya apa hehehe... Hanya Allah yang paling mengtahui... Allah mengetahui yang lahir n yang bathin Jadi ga’ mustahil jawabanku akan salah...

Sayapku sungguh betapa lemah ia Dalam kepakkan sayap yang semakin merapuh... Dalam kepakkan sayap yang hampir kehilangan arah... Dalam kepakkan sayap yang selalu salah... Hmm... ana bingung ana bimbang..

SAYAPKU ITU HATIKU

Kekuatan imanku itu... kekuatan kepakkan sayapku.. Kekuatan hatiku itu kualitas imanku... Hati yang kuat adalah hati yang terjaga...

Eng ing eng...

Lha?? ujung-ujungnya hati... Ckckckckc

astaghfirrullah...

jagalah hati jangan kau kotori jagalah hati sayap mendekati_Nya..... Masalahnya ada pada Hati ini ya Rabb.. Engkaulah paling mengerti obatnya... Tuntun hamba menemukan obatnya..

Doa untuk hati...

Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya

Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami


"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala
kasih"


Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu
Adil pasti atas kami keputusan-Mu
Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu
Dengan semua nama yang jadi milik-Mu
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib

Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur'an yang agung
Sebagai musim bunga hati kami
Cahaya hati kami
Pelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami

Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan
yang ada pada-Mu karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal
usaha kami sendiri


Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu
Muhammad SAW di padang mahsyar nanti
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang
memimpin dengan kejahilan dan hawa nafsu
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis
dalam sujud malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati,
ummatku ummatku

(potongan doa dari blog sahabat bicaraqalby)

sekian dulu yach... semoga ada ibroh yang bisa dipetik dari tulisan yang ga jelas ini :D

Fitria yang Dhoif...

Fitria yang tertatih mengepakkan sayapnya :(

Fitria yang rindu akan Cahaya yang kian meredup di bilik hatinya...

hiks hiks... kuatkan hamba yach Rabb...

ITTAQILLAH SAHABAT...

Doakan ana juga :D

Baca Selengkapnya...

Jumat, 28 Januari 2011

Bersabarlah dengan Keindahan :)

"Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untk menjalani kehidupan menuju ridhaNya..."

Bersabarlah dengan keindahan. Demi Allah, dia tdk datang dengan karena ketampangan, kecantikan, kepintaran, ataupun kekayaan, Tapi ALLAH lah yg menggerakkan..

Janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepadanya sebelum Allah mengizinkan, belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu, SIAPAKAH Yg paling MENGETAHUI selain Allah??

Simpanlah segala bentuk cinta dan derap hati rapat2. Allah akan menjawabnya dengan lebih Indah :) di saat yg tepat :))


*:sms dari sahabatku:*

Baca Selengkapnya...

Minggu, 09 Januari 2011

Gemuruh Petir Cinta di Langit Hati



"Lihatlah dan engkau pun pasti pernah atau bahkan sedang merasakan nakalnya cinta. Ia mengetuk pintu air mata. Jadilah mata berkaca dan tetesan bening pun berlinang menyusurupi pipi. Pun, tak ada tangan lembut yang menyeka.."
***
Kembali pena ini hadirkan tentang cinta karena ia menyusup dalam kehidupan tanpa meminta dan dipinta. Cinta memberikan warna dalam kanvas kehidupan walaupun manusia belum memahami makna kehidupan itu sendiri. Cinta memberi bekas dalam hidup. Kadang bekas itu berupa luka maupun dentuman bahagia. Tanpa sadar harus dan telah memilih, manusia bisa menjadi digdaya atau bahkan gila karena cinta. Maka, bukankah hanya kepada Pemilik dan Penganugerah Cinta lah kita pasrahkan jiwa??

>>Kenakalan Cinta. . .
Cinta itu nakal. Lincah, pula. Dibuatnya bayi menangis, menjerit dan berteriak hanya untuk menggapai susu sang ibu.
Cinta itu nakal. Lihatlah disana. Betapa banyak anak gadis tersihir rayuan gombal cinta dari lelaki. Betapa banyak anak lelaki ingusan harus berlagak pahlawan di depan wanita yang dicinta. Ia harus tersulap dan bertopeng menjadi laki-laki bijaksana nan arif. Penampilan pun berubah baik dari pakaian, parfum dan gaya berjalan hanya untuk sekedar menepati janji pertemuan dengan si dia.
Sungguh nakal cinta itu. Lihatlah si kaya memiskinkan diri agar meraih kenikmatan sesaat dengan kekasih hati yang tak sah secara syar’i. Lihatlah pula si miskin, ia mengkayakan dirinya agar terlihat “wah” di depan sang pujaan. Para wanita pun dibuat nakal oleh cinta. Jadilah mereka tak bermalu. Jadilah mereka begitu mudah terayu. Jadilah mereka diobral. Secara sadar atau tidak, mereka mengatasnamakan cinta sejati. Mereka rela berkorban segalanya demi pria yang dikasihi.
Nakalnya cinta. Atas namanya lah seorang muda-mudi berzina. Mereka robohkan keimanan dan kehormatan diri.

Aiiiiiiiiiiih..
Karena kenakalan cinta, seorang suami kerap kali berbohong menutupi jati dirinya karena khawatir isterinya akan kecewa. Kekecewaan sang isteri adalah rasa sakit yang menyesakkan dadanya. Maka tak usah kaget ketika sang isteri baru tahu belakangan sang suami adalah koruptor..
Bisa jadi sang suami yang begitu baik, santun dan penuh kasih itu ternyata seorang berdarah dingin yang bisa membunuh ratusan orang dengan kesadisannya.
Demi kebahagiaan sang anak, atas nama cintalah orang tua harus bermaksiat kepada Allah. Jadilah ayah seorang pencuri. Jadilah ia pemakan riba. Jadilah ia pendusta. Jadilah ia menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal.

Aduhai. . .
Nakalnya cinta. Ia hadir dan bereaksi dalam jiwa dan membuat letupan-letupan makna yang kerap mengejutkan. Dan jiwa pun tak sadar kapan ia bergemuruh di langit hati...

Terlalu banyak manusia yang menjadi korban kenakalan cinta. Bertumpuk-tumpuk novel-novel picisan menglamorkan kisah para korban cinta itu dalam adegan-adegan heroik. Padahal siapaun tahu kalau adegan tersebut adalah kecelakaan yang menonjok jiwa sekaligus menumbuhkan dosa.


“dijadikanlah indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)..”[1]


>>Mendayung Hati di Telaga Cinta Sejati. .
Adalah Allah azza wajalla telah selipkan teori mengakali cinta dalam lengkap, agung dan paripurnanya ajaran islam sebagai risalah langit. Hanya islam lah yang mampu jelmakan cinta menjadi anugerah. Hanya islamlah yang mampu menempatkan cinta pada rel yang sebenarnya.
Untukmu saudaraku,
Untukmu saudariku,

Sekiranya cinta tidak ditundukkan dan di akali maka ia lah yang akan mengakali jiwa yang menjadi tempatnya ber-inang. Setelah itu, ia akan mendikte pikiran. Ia akan membodohi diri. Lalu ia akan menghentakkan anggota badan untuk memperagakan kemaksiatan. Tak lah bisa selanjutnya dibedakan hitam dan putih sehingga menubruk dosa yang mengkaratkan hati.
Menundukkan cinta sama lah artinya dengan membangun ketundukan dengan penuh kepatuhan dan penyerahan diri terhadap Sang Penganugerah cinta itu sendiri. Dialah Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahiem.

Dialah yang menciptakan langit tanpa tiang penyangga. Dialah Allah yang menjadikan malam bertabur gemerlapnya bintang dan memoles langit malam dengan kemuning rembulan. Dialah Allah yang menerbitkan mentari di ufuk timur lalu disambut kicauan burung-burung. Beberapa waktu kemudian datanglah hangatnya waktu dhuha seiring keringnya embun di dedaunan.

Dialah Allah yang membenamkan mentari dengan warna mewah memerah. Telah tiba saatnya hewan-hewan kembali ke sarangya. Telah tiba saatnya adzan berkumandang.

Dialah Allah yang mentakdirkan kemarau datang bertandang. Setelah itu datang lah musim hujan. Allah lah yang menyiramkan air ke bagian permukaan bumi yang Dia kehendaki. Basah lah bumi itu. Dialah Allah yang menguncupkan dedaunan muda dan menghijau sejuk dipandang.

Dialah Allah yang menghembuskan udara yang mengalir diantara langit dan bumi. Sementara burung-burung mengepakkan sayapanya sambil berpurtar-putar di udara. Dialah Allah yang menggerakkan awan menyusuri langit biru.

Dialah Allah yang mengabulkan seluruh do’a hambanya. Dia anugerahkan dan membagikan rizki. Dialah Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang melebihi kasih sayang seorang ibu yang bercucur mata karena begitu cinta kepada sang anak.

Dialah yang menjadikan surga dan kenikmatannya teruntuk orang-orang yang bertauhid dengan benar. Pula Dia sediakan neraka dan adzabnya bagi kaum yang ingkar lagi kufur.

Allah lah pula yang menurunkkan agama yang mulia melalui malaikat yang mulia dengan kitab yang paling mulia kepada seorang manusia yang paling mulia. Dialah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sangat cinta kepada umatnya. Amat menginginkan kita masuk surga dan terhindar dari adzab neraka. Dialah lelaki yang selalu mencintai dan selalu dicintai.

Maka dari itu, Allah dan Rasul-Nya lah menjadi muaranya cinta. .


>>Ada Allah Tempat Adukan Rasa. .
Ibarat koin, cinta itu bermuka dua. Ia bisa mendatangkan bahagia dan pula penghias jiwa. Namun di sisi yang lain, ia bisa guncangkan derita. Kerapkali jiwa dibuatnya merana. Kerap kali ia goreskan luka. Terlalu sering diundangnya duka di hati. Jadilah hati berkarat dosa nan menanggung derita.
Lihatlah dan engkau pun pasti pernah atau bahkan sedang merasakan nakalnya cinta. Ia mengetuk pintu air mata. Jadilah mata berkaca dan tetesan bening pun berlinang menyusurupi pipi. Pun, tak ada tangan lembut yang menyeka.
Namun begitu, ada Allah tempat mengadu. Para pendahulu baik para nabi dan orang-orang shalih pun mengadukan kepada Allah terhadap peliknya masalah yang mereka hadapi. Mengadu yang bukan menggugat namun menumpahkan rasa dan menyemburatkan do’a penuh harap.

Adalah Yusuf ‘alaihissalam mengadukan rasa kepada Allah ketika dia harus digoda seorang wanita cantik dalam ruangan yang tertutup di istana raja. Nakalnya cinta tengah bereaksi hebat. Dan dengan keteguhan imannya, Yusuf ‘alaihissalam pun diselamatkan Allah dari maksiat yang menggoda hati dan menggelorakan nafsu. .
Subahanallah, Dialah yang menolong hamba-Nya. Dan memang kepada-Nya lah meminta pertolongan.

“iyyaaka na’budu wa iyyaka nasta’ien.”
“hanya kepada-Mu lah kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah kami pinta pertolongan”[2]


>>Saatnya Mengakali Nakalnya Cinta. . .
Telah tiba saatnya seorang balita harus berhenti diberikan ASI. Namun ketika ia masih ketagihan, seorang ibu harus mengakalinya. Entah harus memolesi jejamuan pahit di [maaf] puting susu atau dengan cara lain agar sang balita sedikit “kapok”.

Begitulah cinta. Harus pula diakali dan disiasati agar tak menguasai dinasti hati..
Kecintaan berlebih terhadap makanan dan minuman harus diakali dengan puasa sehingga
tak rakus lagi mengejar nikmat perut semaunya.

Kecintaan berlebih terhadap syahwat akan menggelorakan nafsu. Diakalilah ia dengan menikah atau puasa bujang (shaumul ‘uzzab) bagi yang belum mampu berumah tangga. Lalu melunaklah nafsu yang bergejolak sehingga ia tak berlagak dan merusak. Tak terceburlah diri dalam dosa.


>>Senarai Harapan. .
Tetaplah berada pada kesadaran bahwa cinta itu sebagai penghias jiwa, bukan menguasai jiwa. Jadikanlah cinta itu indah sesuai dengan ketentuan agama yang mulia. Oleh karena itu, memahami islam dengan benar adalah kunci utamanya. Pelajari lah tauhid agar memebersihkan karat-karat hati.
Jadikanlah cinta sebagai alat memburu kebahagiaan hakiki. Hiasilah hati dengan cinta sejati yaitu cinta yang dikelola agar benar-benar bermuara dan berlabuh syahdu di dermaga cinta-Nya. Maka cinta lain akan tunduk dan mendahului kecintaan kepada Allah.
“pokok-pokok iman yang paling kuat adalah mencintai karena allah dan membenci karena Allah.” [3]

Tak usahlah bersikap jumawa untuk tidak berdo’a dan meminta pertolongan kepada Allah dalam berbagai masalah. Hanya dengan pertolongan Allah lah terselamatkan dari jerat-jerat cinta.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Ibnu Abbas:
“sekiranya engkau hendak pinta pertolongan, pintalah kepada Allah..” [4]


Akhirnyaaaa…
Cintailah siapapun, cintailah apapun selama cinta itu bermakna dan berguna untuk kehidupan dunia maupun kelak dihari kebangkitan. . .
Wallahu a’lam. Subahanaka allahumma wa bihamdika asyhadu alla ila hailla anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. .

***


Penulis : Rufaidah Kiky & Fachrian Almer Akiera
Editor : Fachrian Almer Akiera

[1]. QS. Al-Imran: 14
[2]. QS. Al-Fatihah: 5
[3]. HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir, No. 11537; Ibnu Syaibah dalam Al-Iman, hlm. 110, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, No. 1728
[4]. Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi IV : 667, oleh Al-Hakim dalam Al-Mustadrak III : 623, Al-Haitsami dalam Majma’uz Zawa-id VII : 189 dan Ahmad dalam Musnad-nya I : 293.


//Murni hasil copas dari note sahabat di FB [Fachrian Almer Akiera As-Samawiy] yang telah mengizinkan notenya untuk di share ^_^
****Sangat bermanfaat teruntuk Cha pribadi ^_^
Baca Selengkapnya...

Kamis, 06 Januari 2011

Lirik Lagu Rino - Prahara Dan Asa (OST Film Dalam Mihrab Cinta)

Lagi seneng banget dengerin lagunya Rino "Prahara Dan Asa" OST Dalam Mihrab Cinta itu loh....lagunya gue banget :D haks hak hak...





Terhempas aku dalam fitnah
Yang mendera jiwa dan mencabik sukma
Tetapi ku tak tentu arah
Hingga seberkas cahaya menuntun langkahku

Dalam mihrab cinta ku rengkuh firmanNya
Terangi jalanku ku sujud padanya
Dalam mihrab cinta prahara jadi asa
Putus duka lara ku pasrah padaNya

Ku berdiam dendam yang membara
Ku pasrahkan semua pada yang kuasa
Ku yakin tiada satu jua hentikan kuasanya
Tuk mengubah segalanya

Dalam mihrab cinta ku rengkuh firmanNya
Terangi jalanku ku sujud padanya
Dalam mihrab cinta prahara jadi asa
Putus duka lara ku pasrah padanya
Baca Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Flying Cute Green Butterfly