soal kupu-kupu lagi tentunya… Masya Allah… bener bener selain kupu kupu itu terkenal dengan sayapnya yang mempesona, kemudian proses kehidupan yang menakjubkan luar biasa. Ternyata tidak cukup sampai di situ saja perjuangan seeokor kupu-kupu.
karena setelah menjadi kupu kupu, ia memiliki nilai penting bagi alam, yaitu sebagai penyerbuk pada proses pembuahan bunga.
Hal ini secara ekologis turut memberi andil dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman hayati. Secara ekonomi, kupu-kupu mempunyai nilai jual yang tinggi dan merupakan obyek rekreasi. Potensi ekonomi inilah yang menyebabkan kupu-kupu banyak diburu oleh wisatawan mancanegara, baik untuk dinikmati keindahannya di alam bebas maupun untuk dikoleksi sebagai kenang-kenangan, atau untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Atau juga sebagai bahan inspirasi buatqw… untuk menjadi muslimah butterfly… *alasannya… ada di artikel sebelumnya hehehe*
Walau artikel sebelumnya mengenai filosofi proses kehidupan kupu-kupu dimana kupu-kupu yang indah, yang bernilai tinggi, adalah si uletbulu yang sholih. Di jabarkan dengan kehidupan manusia yang di akhiratnya kelak berada di surga karna kesholihannya pada saat di dunia. Sekarang kita akan ngebahas salah satu nilai yang amat penting dari seekor kupu-kupu bagi alam. Tapi tentunya masih dengan style rumah kepomponk, dimana penulis akan selalu berupaya mewujudkan keinginannya menjadi muslimah butterfly… baik di dunianya atupun di akhirat….
Bagi alam kupu-kupu adalah member andil yang sangat berarti dalam mempertahankan keseimbangan alam .dengan bertindak sebagai penyerbuk pada proses pembuahan bunga bersama hewan penyerbuk lainya. Upzz… Bagian ini q ga ngebahas banyak soal penyerbukan dari segi ilmiahnya, karna aku bukan guru biologi.. hehehe…
Lah… apa hubungannya? kupu-kupu sebagai penyerbuk pada proses pembuahan bunga. Dengan manusia??? Kan setiap makhluk ciptaan Alloh udah punya tugasnya masing masing.
Hmm… ada hubungannya karena kupu-kupu berperan penting bagi alam yang mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman hayati . Terbang ke sana kemari hinggap dari bunga yang satu ke bunga yang lain, mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang), kemudian menaburkanya lagi ke bunga yang lain. Subhanallah… kalau tak ada kupu-kupu masih bisa kah kita menikmati taman bunga dengan beraneka ragam jenis bunga yang ada di lingkungan kita sekarang. lama hidup seekor kupu-kupu tak lama tapi kesungguhan barjuangnya dari telur, ulet, kepomponk hingga menjadi kupu-kupu sekalipun ia penuh perjuangan hingga titik nol, perjuangan dengan tugasnya sebagai serangga penyerbukan pembuahan bunga, ia juga masih berjuang dalam hal perkembangbiakan spesiesnya sendiri dengan meninggalkan telur dengan jumlah yang cukup banyak, hingga harus mengakhiri hidupnya.*mati*
Bagi manusia, tak jauh beda dengan seekor kupu-kupu, kita sebagai makhluk yang di ciptakan sempurna di banding makhluk yang lain, karena adanya akal pastilah kita di amanahkan banyak tugas, kita juga memiliki sebuah taman yang harus kita taburkan kebaikan dan keindahan di taman tersebut, tapi semua itu butuh perjuangan yang tak kalah luar biasa dari seekor kupu-kupu.
Saudariku… tahukah kamu taman kita apa!! Taman kita adalah taman para penuntut, hmm ingat kata murrobyqw 2 hari yang lalu.” Ukhti jika kau ingin masuk surga, pastilah kamu harus melewati taman taman surganya, yaitu majielis ilmu, seperti halnya ketika kau hendak pulang ke rumahmu tentunya kamu melewati taman rumah mu dulu kan!!!”
Kalau seekor kupu-kupu di taman bunga,ia berjuang untuk tumbuh & berkembang kemudian berbagi keindahanya pada sang bunga dengan mengisap kemudian kemudian menaburkan serbuk sari bunga. Tentunya kita juga punya tugas yang sama di taman surga kita ‘majelis ilmu’ biasa di kenal dengan tarbiyah, intinya selain kita dituntut untuk menuntut ilmu, kita juga berkewajiban berbagi atau mengajarkan ilmu yang kita dapat dalam majelis ilmu kepada oarng orang terdekat, atau ke masyarakat,
Dari ibnu mas’ud ra, “seseorang tidaklah bertakwa sehingga ia berilmu, tidaklah seorang berilmu hingga mengamalkan ilmu yang di ketahuinya”
Duhai saudariku…
tak inginkah kau menjadi muslimah butterfly, dengan sayap kesholehanmu kau adalah sebaik baiknya perhiasan yang membuat dunia ini indah, mampukah kau memiliki sayap yang indah tanpa ilmu, masih ingat kan cerita siuletbulu sholih yang pandai memaknai hidup ia mengerti akan ada fase kepompong, yang harus ia lewati sebelum menjadi kupu-kupu yang kuat, hingga membuatnya selalu berhati-hati, bukankah itu karena ilmunya!!!
Bagaimana mungkin kau masuk surga tanpa melewat taman taman surganya… ? hmm kalian tentu biasa mendengar perkataan seperti ini “Barang siapa mengejar ilmu Agama, insyaAllah di mudahkan baginya oleh Allah jalan menuju surga”
Ali bin Abi Thalib juga menegaskan bahwa “Barang siapa menyangka bahwa tanpa susah payah dia dapat mencapai surga, maka itu bagaikan mimpi di siang bolong, Barang siapa menyangka bahwa hanya dengan kecakapan dan kekuatan ia bisa mencapai sesuatu, maka berarti ia telah tidak membutuhkan Allah,”.
Hasan Al-Bahsri menerangkan bahwa meraih surga tanpa disertai amal merupakan perbuatan dosa. Tanda orang yang hidup sejati ialah ia selalu bergantung kepada amal, bukan meninggalkan amal.
Rasulullah bersabda:
”orang yang pandai ialah yang mengetahui dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati. Dan orang yang bodoh adalah yang memperturutkan kehendak nafsunya dan selalu berangan angan kosong terhadap kemurahan Allah”
Saudariku… dengan taman surga ‘majelis ilmu’ kita akan menjadi hamba yang taat karena ilmu, dan karna taman itu juga kau akan memiliki aset yang luar biasa, karena amalan yang tiada terputus saat kau tak lagi di dunia ini, karena ilmu yang bermanfaat yang telah kau sampaikan akan senantiasa mengalir kebaikan itu untukmu juga,
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang Telah diusahakannya,(Q.S Al-Najm [53]:39)”
Dan karena ilmu kita juga, yang akan menjadikan kita seorang jundiah yang berjuang untuk menegakkan yang haq di muka bumi. Subhanallah… bukankah itu hal yang mulia sebagia bukti syukur ini kepada sang khalik , dan semua itu takan sia-sia karena kita akan mendapatkan kecintaan dari orang yang merindukan pertemuan dengan Allah, menjadi orang-orang yang di rindukan surga, dan insyaAllah engkau akan mendapatkan cinta dari Sang pemilik cinta. Bukan begitu ukhti!!! Hehehe
Jikalau taman bunga bagi kupu-kupu adalah tempat ia dengan penuh perjuangan, untuk hidup, membawakan segala keindahan untuk taman, dimana mata kita selalu di manjakan dengan berbagai macam bunga yang ada di dalamnya, berkat si kupu-kupu juga dalam penyerbukan pembuahan yang mempertahankan keanekaragaman hayati. Hasilnya juga kembali untuk si kupu-kupu itu sendiri. Karena ketika akhir hidup seekor kupu-kupu telah menyisakan telur dan aneka bunga bagi si uletbulu berikutnya untuk berjuang.
Bukankah taman surga kita juga juga tempat kita berjuang, untuk menuntut ilmu sebagai jalan kita menuju jannahNya, dimana sarana tarbiyah atau taman surga kita adalah tempat kita untuk proses perombahan, penambahan, pembinaan, pendidikan, pemeliharaan, sampai mencapai kesempurnaan yang menghadirkan kepribadian muslimah yang berilmu, yang akan menaburkan kebaikan dan keindahan dengan sayap sayap kesholehanya, ia menjadi pribadi muslimah yang tangguh, patuh kepada kedua orang tuanya, atau ketika ia telah berumah tangga, ia mampu menghadir generasi penerus yang akan senantiasa menegakkan yang haq di muka bumi ini, mewarnai taman taman surga yang menyejukan jiwa,
hmm…
Udahan dulu yach… nanti kita lanjut lagi
KEEP SPIRIT… OF DAKWAH
ISTIRAHAT KITA, KETIKA KITA MELANGKAHKAN KAKI INI BERTEMU PINTU SURGA-NYA…
I LOVE MAJELIS ILMU.
FITRIA YANG DHOIF ^^